Minggu, 02 Februari 2014

Evolusi Magma



Tugas 1

"PETROLOGI"
evolusi magma


logo ubb.jpg




Nama        : Oksesar Hari Pratama
NIM           : 1031011024









UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
TAHUN AKADEMIK 2011/2012
PEMBAHASAN




I. Pengertian Magma

 Magma adalah cairan atau larutan silikat pijar yang terbentuk secara alamiah bersifat mobile, bersuhu antara 900 ° - 1200 °C atau lebih dan berasal dai kerak bumi bagian bawah atau selubung bumi bagian atas ( F.F. Grouts, 1947; Tumer dan verhogen 1960, H. Williams, 1962 ).

Komposisi kimiawi magma dari contoh-contoh batuan beku terdiri dari :
  • Senyawa-senyawa yang bersifat non volatile dan merupakan senyawa oksida dalam magma. Jumlahnya sekitar 99% dari seluruh isi magma , sehingga merupakan mayor element, terdiri dari  SiO2, Al2O3, Fe2O3, FeO, MnO, CaO, Na2O, K2O, TiO2, P2O5.
  • Senyawa volatil yang banyak pengaruhnya terhadap magma, terdiri dari fraksi-fraksi gas CH4, CO2, HCl, H2S, SO2 dsb.
  • Unsur-unsur lain yang disebut unsur jejak (trace element) dan merupakan minor element seperti Rb, Ba, Sr, Ni, Li, Cr, S dan Pb. 
Menurut beberapa ahli :

Dally 1933,
Winkler (Vide W. T. Huang 1962) berpendapat lain yaitu magma asli (primer) adalah bersifat basa yang selanjutnya akan mengalami proses diferensiasi menjadi magma yang bersifat lain.

Bunsen 
(1951, W. T. Huang, 1962) mempunyai pandapat bahwa ada dua jenis magma primer, yaitu basaltis dan granitis dan batuan beku merupakan hasil campuran dari dua magma ini yang kemudian didapat bahwa magma primer yang ada mempunyai komposisi lain.

II. Evolusi Magma

Magma dapat berubah menjadi magma yang bersifat lain oleh proses-proses sebegai berikut :

a.Hibridasi : 
Pembentukan magma baru karena pencampuran dua magma yang berlainan jenisnya.

b.Sinteksis :
Pembentukan magma baru karena proses asimilasi dengan batuan samping.

c.Anateksis :
 Proses pambentukan magma dari peleburan batuan pada kedalaman  yang sangat besar.

            Dari magma dengan kondisi tertentu ini selanjutnya mengalami differensiasi magma. Diferensiasi magma ini meliputi semua proses yang mengubah magma dari keadaan awal yang homogen dalam skala besar menjadi masa batuan beku dengan komposisi yang bervariasi.


III. Proses-proses diferensiasi magma meliputi :
  • Fragsinasi :
            ialah pemisahan kristal dari larutan magma,karena proses kristalisasi berjalan tidak seimbang atau kristal-kristal pada waktu pendinginan tidak dapat mengikuti perkembangan. Komposisi larutan magma yang baru ini terjadi terutama karena adanya perubahan temperatur dan tekanan yang menyolok dan tiba-tiba.
  • Crystal Settling/Gravitational Settling :
            adalah pengendapan kristal oleh gravitasi dari kristal-kristal berat Ca, Mg, Fe yang akan memperkaya magma pada bagian dasar waduk. Disini mineral silikat berat akan terletak dibawah mineral silikat ringan.
  • Liquid Immisibility :
            ialah larutan magma yang mempunyai suhu rendah akan pecah menjadi larutan yang masing-masing akan membeku membentuk bahan yang heterogen.
  • Crystal Flotation :
            adalah pengembangan kristal ringan dari sodium dan potassium yang akan memperkaya magma pada bagian atas dari waduk magma.
  • Vesiculation :
            adalah proses dimana magma yang mengandung komponen seperti CO2, SO2, S2, Cl2, dan H2O sewaktu naik kepermukaan membentuk gelembung-gelembung gas dan membawa serta komponen volatile Sodium (Na) dan Potasium(K).
  • Difussion :
ialah bercampurnya batuan dinding dengan magma didalam waduk magma secara lateral.







Skema differesiasi magma




IV. Petrogenesis dan Evolusi Magmatik di Zona Subduksi


            Margin lempeng Merusak situs produksi magma tebal dan adalah produsen utama dari kerak benua. Oleh karena itu, pemahaman magma asal dan evolusi dalam lingkungan zona subduksi sangat penting untuk memahami asal-usul dan pertumbuhan kerak benua dan daur ulang dalam mantel. Arc lava menampilkan variasi luas dalam komposisi, yang mencerminkan baik komposisi magma primer dari mana mereka berasal dan banyak diferensiasi magma pengalaman proses en rute ke permukaan bumi.


Rentang waktu dari magma, transportasi pembentukan dan penyimpanan
V.Dampak aktifitas Magma

Akibat pergerakan dari Magma dapat berpengaruh terhadap pergerakan lempeng yang di akibatkan evolusi magma yang menyebabkan tiga bentuk pergerakan lempeng yaitu:

1.CONVERGEN
            yaitu pergerakan lempeng yang kedua sisinya saling mendekat dan menimbulkan subdaksi pergerakn lempeng ini di pengaruhi oleh aktifitas magma yang ada di dalam inti bumi.Adapun dampak dari Subdaksi adalah terbentuknya cela curam yang di sebut palung yang di akibatkan adanya permukaan dari salh satu sisi yang menjorok kebawah dapat di lihat pada gambar di bawah

2.DIVERGEN
            yaitu pergerakan lempeng yang kedua sisinya saling menjauh yang menyebabkan terbentuknya cela atau memekarnya dasar samudera dalam hal ini lempeng samudra yang bergerak mengalami divergen akibat dari pergerakan magma cair yang di akibatkan aktifitas magma.

3.TRANSFORM
            yaitu di daerah sekitar lempeng yang saling berpapasan di akibatkan daya aktifitas magma yang cukup lemah dengan daya gemp yang lemah juga hanya mengakibatkan pergeseran lempeng secara sedrhana dalam hal ini hanya berpapasan biasa nya terjadi di daerah pemekaran pemantang tengah samudra.

ketiga akibat di atas merupakan contoh dari dampak terjadinya evolusi magma yang menyebabakan pergerakan lempeng karena pergerakan magma sangat berpengarug karena magma terletak di bawah permukaan lempeng yang artinya apa pun yang terjadi atau aktifitas yang di lakukan magma secara langsung maupun tidak akan berdampak pa lempeng

Tectonic_plate_boundaries

1 komentar:

  1. mkasih gan ,,, postingan evolusi-magma , yang bagus dan bermanfaat ini layaknya di share ajja ,, nih saya bantu ngeshare ,, ,, jgn lupa kunbal nya pulsagratisandroidku.blogspot.com terimakasih skali lagi gan , maju terus blog nya ,,, !

    BalasHapus